Propil kh raden abdul malik

Profil KH Abdul Malik
(Peracik roko herbal SIN)

KH Abdul Malik adalah Mursyid Tariqah Naqsyabandiyah   Al-Husainiyah. Muridnya berjumlah sekitar 750 ribu yang tersebar di seluruh Nusantara, bahkan Negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei. Kiai Abdul Malik melakukan pertemuan rutin bersama para jama’ahnya setiap Jumat Legi dan dua minggu setelahnya pada tiap bulan. Sejak menetap di Kalianyar, Lawang, Malang, pada tahun 1995 Kiai Abdul Malik membuka praktek pengobatan alternatif hingga sekarang.

Awalnya, rokok ini dibuat berkat ilham yang didapat oleh Kiai Abdul Malik saat melakukanShalat Istikharah. Saat itu, sekitar tahun 2000, Kiai yang juga mendapatkan ilham agar memproduksi rokok yang bisa dimanfaatkan sebagai obat. Setelah beberapa tahun berlalu, barulah Mei 2005, Kiai kelahiran Sumenep, Madura ini memulai produksi rokoknya bersama beberapa santrinya. Alhasil, rokok yang sedianya dikonsumsi terbatas para jam’ah tariqahnya, rokok ini kemudian dikembangkan secara massal dan professional setelah mendapat respon yang positif dari masyarakat akan kemujaraban khasiatnya serta ijin dari Pemerintah pada 23 Mei 2006.

Dengan kata lain, ada dua latar belakang yang menginspirasi lahir-nya rokok terapi ini.

Pertama, pengembaraan spiritual yang diyakini sebagai petunjuk Allah SWT. Sebab, sejak usia muda Kiai Abdul Malik adalah santri yang menekuni dunia spiritualitas dalam rangka pencapaian ridla ilahi. Pengembaraan spiritualnya dimulai sejak usianya masih 17 tahun. Ketika masih di Madura, Kiai yang lahir  02-05-1969  49 tahun silam ini gemar menimba ilmu-ilmu spiritual kepada ulama-ulama besar.

Ketika hendak menempuh masa kuliahnya pun Kiai Abdul MaIik meminta kepada salah seorang gurunya, Habib Husain. Atas petunjuk sang guru, Kiai Abdul Malik meneruskan pendidikannya di jurusan teknik elektro Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang. Selain intens berguru kepada Habib Husain, dunia spiritual Kiai yang juga insinyur ini pun ditempa oleh Prof. Dr. Kadirun Yahya dari Medan.

Setelah lulus, sembari bekerja sesuai dengan diskursus ilmu yang dimilikinya, Kiai Abdul Malik juga tetap berguru kepada Habib Husain dengan istiqamah. Barulah sejak 2003, secara resmi Kiai Abdul Malik didaulat sebagai pengganti almarhum Habib Husain untuk menjadi Mursyid Tariqah Naqsyabandiyah Al-Husainiyah hingga sekarang.

Kedua, karena pengalaman medis Kiai Abdul Malik. Sejak 1996 Kiai Abdul Malik mendapat amanat dari Habib Husain untuk mengentaskan selalu membantu meringankan beban orang miskin dan anak yatim sesuai kemampuan. Karena salah satu kemampuannya adalah keahlian pengobatan alternatif, Kiai Abdul MaIik mulai membuka diri untuk senantiasa membantu pengobatan secara gratis kepada masyarakat kurang mampu dan mengasuh anak-anak yatim. Dari pengalaman inilah Kiai Abdul Malik merealisasikan ilham yang diterimanya dengan meracik ramuan tradisional dikombinasikan dengan tembakau yang kemudian berbentuk rokok terapi ini.

Demi Fakir Miskin dan Anak Yatim

Kini, rokok yang diproduksi dalam tujuh varian ini telah tersebar di hampir seluruh pelosok Negri,baik distributor internal Jamaah maupun distributor di luar jamaah.selain karna kemujaraban, kasiatnya,ini juga di sebabkan karna komitmen jamaah toriqoh pak khai abdul malik untuk mengembangkan ushan ini Demi fakir miskin Dan anak yatim.

Sejak awal pak khai abdul malik memang berniat agar sebagian hasil penjualan rokok ini di manfaatkan untuk social, selain dpat mmembuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar, dalam bgian tertentu pihak pengelolaan perusahaan selalu mendistribusikan hasil penjualan untuk membantu pakir miskin dan anak yatim secara periodik,setiap blan selalu di tranfer sejumlah uang Ke beberapa rekening yayasan Ats perintah pak khai abdul malik

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rokok sin